Pemuda di Bojonegoro sebagian lebih memilih bekerja ke luar kota. Alasannya beragam, mulai dari upah minimum kabupaten (UMK) hingga lapangan pekerjaan yang dinilai kurang.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro mendorong pemuda mulai mengubah pola pikir untuk membuka usaha dan mendesak pemerintah kabupaten (pemkab) lebih banyak membuka lapangan pekerjaan.

Di antaranya dengan menarik investor. ‘’Lebih milih ke luar kota sih untuk kerja,” ujar Septi Ika Pratiwi warga Kecamatan Kapas Selasa (18/6).

Menurut perempuan baru lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) itu, pilihannya disebabkan minimnya lapangan pekerjaan di dalam kota.

Saat ini memersiapkan diri mencari modal untuk merantau. ‘’Saat ini kerja. Lagi cari modal untuk ke luar kota,” imbuh Septi sapaan akrabnya.

Aji Dwi Kuncoro mengatakan hal serupa, yakni lebih memilih bekerja ke luar kota. Sebab, UMK Bojonegoro dirasa minim. ‘’Inginnya ya dekat rumah dan orang tua. Tapi, gaji menjadi salah satu pertimbangan,” imbuhnya.

Aji berpendapat, lowongan pekerjaan di Bojonegoro masih minim. Perlu upaya nyata pemkab mengatasi. Rerata masyarakat yang membuka usaha merupakan anak rantau yang telah memiliki modal dan ingin kembali ke kampung halaman.
‘’Berdasar pengamatanku seperti itu. Yang membuka usaha orang yang dulunya merantau dan memiliki modal,” kata pria 25 tahun itu.

Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitroatin turut mengatakan, minimnya lapangan pekerjaan di Bojonegoro perlu dilakukan beberapa upaya.
Di antaranya mengubah pola pikir anak muda untuk tidak hanya mengandalkan lapangan pekerjaan. ‘’Harusnya pemuda saat ini menciptakan. Menjadi entrepreneur (pengusaha),” kata ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Dia melanjutkan, pemkab harus hadir memberi bekal dan pendampingan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam hal ini dinas perindustrian dan tenaga kerja (disperinaker).

Salah satunya dengan workshop atau pelatihan. ‘’Saya juga punya angan-angan di bidang pertanian dan kehutanan. Pemkab bisa membangun pabrik dengan menarik investor,’ tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *