Niat main ke sungai berujung petaka. Seorang santri bernama MNF (14) meninggal dunia, usai berniat main di sungai yang berada di Desa Penganten, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, tepat di belakang Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Rabu (30/7/2025).

Plh. Kapolsek Balen, AKP Sudirman mengungkapkan, kronologi kejadian bermula, teman korban berinisial FER (12), mengajak korban beserta teman-teman lainnya, IZUL (13), DIAZ (12), dan ARYA (14), untuk berenang di sungai belakang Ponpes Miftahul Ulum.

Saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), korban bersama saksi berenang di tepi sungai. Namun, selanjutnya korban mengajak temannya FER, untuk berenang ke tengah sungai, namun FER menolak ajakan korban, karena korban belum bisa berenang secara lihai.

“Korban mengajak temannya bernama FER, untuk berenang ke tengah sungai. Namun, meski FER tak mau, korban memaksanya,” ungkap AKP Sudirman.

Selanjutnya, korban meminta FER untuk menggendongnya ke tengah sungai. Meski berulang kali ditolak oleh FER, korban tetap keukeuh untuk mengajak ke tengah. Kemudian korban langsung memeluk FER dari belakang dan mengajak ke tengah sungai.

“Setelah berenang di tengah sungai, nafas FER sudah tidak kuat menggendong korban. Setelah itu korban langsung tenggelam di tengah sungai, karena tak bisa berenang,” jelas AKP Sudirman.

Sontak, teman-teman korban lainnya yang melihat tersebut, langsung mencari pertolongan ke pengurus pondok dan warga setempat. Beberapa orang langsung mendatangi lokasi kejadian, dan langsung menolong korban yang tenggelam.

“Setelah korban berhasil di angkat dari dalam sungai, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Saat ini, jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga, untuk segera dimakamkan. [riz/mad]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *