Sabtu (9/8/2025) kemarin, di tepi Sungai Kalianyar dan sisi kiri Jembatan Glendeng yang membelah Bengawan Solo, ratusan anggota Pramuka Penegak dari berbagai pangkalan di Bojonegoro tampak sibuk mengumpulkan sampah.

Di balik aktivitas sederhana ini, tersimpan pesan kuat tentang kepedulian terhadap lingkungan, seiring peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 dan Hari Pramuka ke-64.

Kegiatan bertajuk “Aksi Bersih Sungai 2025” ini digagas oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bojonegoro, sebagai bagian dari inisiatif Kwartir Daerah Jawa Timur. Di bawah koordinasi Ketua Kwarcab Nurul Azizah, aksi ini menjadi refleksi semangat kebangsaan dan jiwa kepramukaan yang membumi.

Apel pembukaan berlangsung khidmat, dihadiri sejumlah tokoh dan instansi, mulai dari Hanafi selaku Ketua Harian Kwarcab Bojonegoro, Kepala BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Achmad Syoleh Fatoni, hingga para relawan seperti Brigade Penolong 1322, Saka Kalpataru, dan Patriot Hijau.

Dalam sambutannya, Hanafi menekankan pentingnya momen ini sebagai pengingat sejarah dan panggilan untuk bertindak.

“HUT RI ke-80 ini merupakan momentum untuk mengingat jasa para pahlawan perjuangan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, sementara Hari Pramuka ke-64 merupakan pengingat bahwa Pramuka adalah wadah pembinaan generasi muda agar menjadi pribadi yang berkarakter, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan serta masyarakat,” jelasnya.

Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan bersih sungai ini menjadi bentuk nyata kepedulian. Hanafi menambahkan bahwa menjaga sungai berarti menjaga kehidupan.

“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sungai memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai sumber kehidupan, sehingga kita harus menjaga kebersihan sungai. Dengan begitu kita juga menjaga masa depan kita bersama,” paparnya tegas.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, turut memberikan apresiasi terhadap semangat para peserta. Baginya, langkah kecil ini bisa jadi inspirasi besar.

“Saya sangat mengapresiasi semangat dan komitmen Gerakan Pramuka dan segenap pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga aksi kecil kita hari ini bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk turut peduli lingkungan,” ungkapnya.

Setelah apel, para peserta langsung turun tangan menyisir bantaran sungai, memungut sampah, memilah, dan mengangkutnya ke truk pengangkut yang telah disiapkan. Meski diwarnai terik matahari, semangat mereka tak surut.

Aksi ini bukan yang pertama, dan jelas bukan yang terakhir. Pramuka Bojonegoro ingin mengingatkan bahwa merawat sungai bukan hanya tugas pemerintah atau komunitas, tapi panggilan tanggung jawab bersama. [Feb/mad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *