Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Dua jemaah haji Bojonegoro meninggal dunia. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Abdulloh Hafidz mengatakan, jemaah atas nama Pasikin Sarbidin Sodimedjo asal Dusun Soko, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem meninggal dunia pukul 11.05 WAS di kamar nomor 413 Hotel 902 Makkah, Jumat (7/6).

Almarhum dari kelompok terbang (kloter) 3 tersebut sebelumnya tidak mengeluhkan apapun. Kemudian, sekitar pukul 10.30 WAS, ketua rombongan (karom) melihat ke kamar 413 dan menemui almarhum dalam keadaan lemas.

Namun, ternyata almarhum sudah dalam kondisi tidak bernafas atau meninggal dunia di kamar hotel pada sekitar pukul 11.05 WAS saat tim kesehatan kloter datang di kamar hendak melakukan pemeriksaan.

’’Berdasar keterangan dari teman sekamar, istri, dan tim kesehatan kloter. Almarhum mengidap penyakit paru. Sehingga, selalu rutin mendapatkan perhatian dan pemeriksaan dari tim kesehatan,” ujarnya.
Petugas haji Bojonegoro tersebut melanjutkan, jemaah haji atas nama Sri Hartini Broto Adi Sastro asal Dusun Bulu, Desa Simorejo, Kecamatan Kepohbaru meninggal dunia di usia 68 tahun. Jemaah dari kloter 1 rombongan 6 tersebut meninggal dunia pukul 05.10 WAS, Sabtu (8/6).

Almarhumah mengalami pingsan setelah dinaikkan ke kasur selesai dituntun suami dan teman sekamar ke kamar mandi sekitar pukul 04.45 WAS, Sabtu (8/6). Setelah dilakukan berbagai upaya penyelamatan tim kesehatan, pada pukul 05.10 WAS dinyatakan meninggal dunia.

Total sudah terdapat tiga jemaah haji Bojonegoro meninggal dunia. Di antaranya, Sutarso Tasripin Kamsi jemaah asal Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu yang dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Care Medical pada 24 Mei 2024.

Kemudian, Pasikin Sarbidin Sodimedjo dan Sri Hartini Broto Adi Sastro. ’’Ketiga jenazah jemaah haji asal Bojonegoro tersebut dimakamkan di pemakaman Syaraya Makkah,’’ pungkasnya. (ewi/bgs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *