Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan puluhan rumah di Kecamatan Kalitidu dan Ngasem mengalami kerusakan pada Sabtu lalu (15/6). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mendata 81 rumah terdampak.

Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa kendaraan dan teras rumah warga. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny menyampaikan, angin kencang berdampak langsung pada rumah warga di Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, dan Desa Leran Kecamatan Kalitidu.

’Desa Wadang ada 17 bangunan terdampak, dan Desa Leran ada 64 bangunan mengalami kerusakan,” ungkapnya kemarin. Menurutnya, meski sebagian wilayah Bojonegoro juga mengalami hujan lebat pada Sabtu sekitar 20 menit, namun kedua desa tersebut menjadi paling banyak terdampak.

’’Sebenarnya, kedua desa ada kerusakan satu dua rumah yang parah. Tetapi yang banyak terdampak yakni Desa Leran,” terangnya. Berdasar data dihimpun, kejadian angin kencang terhadi sekitar pukul 16.30 tersebut, mengakibatkan tiga titik pohon tumbang di tepi Jalan Raya Bojonegoro-Cepu turut Desa Talok.
Salah satunya di halamam rumah RT 1 RW 1 milik Kardi, 49, yang menimpa mobil Avanza silver dan menyebabkan kaca pecah, dan penyok. Kemudian, pohon tumbang empat titik di tepi Jalan Raya Bojonegoro-Cepu turut Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.
Salah satunya, pohon jati yang menimpa teras rumah milik Priyanto, 43, dan empat rumah warga di lingkungan tersebut yang mana genting rumahnya tertiup angin. (dan/bgs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *