Tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN dan SMKN saat ini masih pengambilan PIN. Namun, untuk SMKN juga terdapat pelaksanaan tes kesehatan bagi pendaftar yang dimulai 28 Mei lalu hingga 15 Juni mendatang.
Tes kesehatan tersebut diwajibkan sebagai persyaratan pendafataran di beberapa jurusan. Tes tinggi badan dan buta warna yang berlangsung di masing-masing sekolah bekerja sama dengan instansi kesehatan.
Kepala SMKN 5 Bojonegoro Firman Andik Saputro mengatakan, terdapat banyak jurusan yang pendaftar diwajibkan melakukan tes kesehatan. Di SMKN 5 Bojonegoro terdapat tiga jurusan yang perlu tes kesehatan.
‘’Teknik Peminyakan (TPM), Teknik Energi Terbarukan (TET), dan Food Technology (APHP),” ungkapnya.
Firman menjelaskan, tes digelar di SMKN 5 Bojonegoro bekerja sama dengan Puskesmas Tanjungharjo, Kecamatan Kapas.
Tercatat 153 pendaftar sudah mengambil PIN. Pendaftar langsung datang ke sekolah sekaligus menjalani tes kesehatan.
Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban Agung Prijono mengatakan, tes kesehatan dilakukan di sekolah yang dituju atau terdekat. Sekolah bekerja sama dengan instansi kesehatan.
‘’Hanya untuk program keahlian tertentu. Tes buta warna dan ketentuan tinggi badan,” terangnya.
Menurut Agung, tes kesehatan membantu pendaftar untuk menentukan jurusan yang tepat dengan kondisi fisiknya.
Berdasar data Cabdisdik Wilayah Bojonegoro-Tuban, terdapat 10.076 pendaftar yang sudah mengajukan pengambilan PIN. Sebanyak 9.743 pendaftar di antaranya sudah mendapatkan PIN. (irv/msu)